Selasa, 11 Desember 2012

Civil Society







Program Pendidik Baru yang Kurang Mendukung

Dalam era ini, banyak muncul aturan- aturan baru yang tidak semua aturan itu membuat kita senang, melainkan ada juga yang cukup meresahkan.  Saat ini telah muncul aturan baru yaitu Pendidikan Profesi Guru atau bisa disebut juga dengan PPG. Dalam aturan ini bahwa setiap pendidik harus mengikuti program yang baru tersebut, karena PPG diibaratkan sebagai SIM dalam mengemudi. Jadi, setiap pendidik diwajibkan untuk mengikuti program PPG selama satu tahun atau dua semester. Padahal dulu program tersebut tidak ada jadi kita sebagai mahasiswa jurusan kependidikan setelah sarjana langsung bisa mengajar. Tapi sekarang ini semuanya dipersulit,dalam program ini sangat tidak adil bagi kita, karena dengan begitu mereka- mereka yang bukan kuliah pada jurusan pendidikan atau kuliah murni misalnya dan bisa juga diluar jurusan pendidikan yang lain mereka tetap bisa mengajar atau mendidik asalkan mereka sudah melewati program PPG. Hal inilah yang membuat lahan kita sempit, karena banyak diambil oleh mereka dan kita semakin dikesampingkan. Padahal jelas- jelas kita yang asli dari jurusan kependidikan tapi belum bisa mengajar langsung, melainkan harus mengikuti program baru saat ini yaitu  PPG yang dari 4 tahun S1 harus ditambah 1 tahun lagi untuk program PPG.

Dengan adanya aturan program baru ini malah memberikan kesempatan ataupun peluang besar bagi mereka yang kuliah bukan pada jurusan kependidikan. Misalnya saja seperti mahasiswa pada jurusan otomotif tapi dia telah mengikuti PPG maka dia bisa langsung untuk mendidik. Sedangkan kita yang sudah jelas mahasisiwa kependidikan tapi belum mengikuti PPG, maka kita tidak bisa langsung mengajar. Mengapa demikian ??? apakah ada maksud lain dalam program ini. Karena saya sebagai mahasiswa jurusan kependidikan kurang setuju dengan adanya program baru tersebut, karena malah mempersulit kita dan membuang- buang waktu lagi. Dan dengan adanya program itu kuota atau peluang kita semakin sempit. TERUS BAGAIMANA NASIB KITA KEDEPANNYA ??? apakah ada yang mau menjamin??? Kami berharap aturan baru mengenai program ini bisa dipertimbangkan lagi atau bisa dibuat lebih adil sesuai dengan pendidikan yang berlaku semestinya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar